ALSA Seminar & Workshop 2021 “Dinamika Pertumbuhan Sektor Industri Hijau di Indonesia”
Day 1 - Seminar
Divisi Law Development ALSA LC UGM pada tahun 2021 ini kembali melaksanakan acara ALSA Seminar & Workshop 2021 pada hari Sabtu, 6 November 2021 melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings dan YouTube Live Streaming. Pada hari pertama yaitu sesi seminar yang mengangkat subtema, “Menakar Potensi Investasi Infrastruktur Energi Baru Terbarukan di Indonesia.” ini diikuti oleh 120 orang peserta dan dihadiri oleh yaitu Noor Syaifudin, S.E., S.S.T., Ak. M.M., MPP, Ph.D. (Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI), Tafif Azimudin (Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy), Prof. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada), dan Dr. Ahmad Agus Setiawan (Staff Ahli Energi, Kantor Staff Kepresidenan) sebagai narasumber.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan dimoderatori oleh Robi Ginting, S.H. (Analis Kebijakan Energi USAI-SINAR (Tetratech)) yang memandu jalannya diskusi. Dimana secara garis besar, substansi materi seminar yang membahas mengenai mekanisme regulasi investasi terkait infrastruktur energi baru terbarukan sebagai salah satu alternatif stimulus pendanaan pembangunan dan potensi energi baru terbarukan dalam mendorong pertumbuhan industri hijau dan perekonomian di Indonesia kedepannya. Rangkaian kegiatan ALSA Seminar & Workshop 2021 pada hari pertama dibuka oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjutkan dengan sesi seminar yang diisi oleh para narasumber. Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab sebagai wadah diskusi antara narasumber dengan para peserta.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama pada pukul 14.40 WIB. Diharapkan melalui acara ini, kami dapat memberikan manfaat dan perspektif baru mengenai isu pembangunan infrastruktur yang masih menjadi terdapat problematika terutama terkait pembiayaan dalam pengadaan proyek infrastruktur energi baru dan terbarukan.
Day 2 - Workshop
Pada hari kedua yaitu Minggu, 7 November 2021 dilaksanakan agenda ALSA Seminar & Workshop yang kedua yaitu workshop melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings. Workshop di tahun ini mengangkat subtema yaitu “Skema Public Private Partnership (PPP) Sebagai Akselerator Pengadaan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan” yang mengulas materi terkait jenis perjanjian yang dapat digunakan dalam rangka pengadaan infrastruktur energi baru terbarukan, aspek yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan kontrak yang ideal agar dapat memberikan keuntungan bagi tiap-tiap pihak serta mengarahkan praktik bagi peserta secara real time untuk menyusun klausula dalam kontrak dengan skema PPP dengan menyesuaikan standar yang digunakan secara umum antara pemerintah dengan perusahaan swasta.
Acara workshop ini dihadiri oleh dua orang narasumber yaitu Rio Fafen Ciptaswara (In-house Legal Counsel PT Bukit Asam Tbk - Jakarta) dan Yohanes Partogi Napitupulu (Associate at Azwar Hadisupani Rum & Partners (AHRP)). Adapun jumlah peserta yang mengikuti rangkaian acara berjumlah 60 orang. Rangkaian kegiatan ALSA Seminar & Workshop 2021 pada hari kedua dibuka oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh praktisi terkait penyusunan kontrak yang tepat, klausula yang perlu dicantumkan pada jenis kontrak terkait, serta hal-hal esensial lainnya yang harus diperhatikan dalam penyusunan kontra. Selanjutnya peserta dibagi dalam beberapa break out room dimana di dalam break out room tersebut para peserta dibimbing oleh para praktisi dalam mempraktikan review kontrak kerja sama pengadaan infrastruktur, khususnya dalam mendukung pengadaan energi baru terbarukan. Setelah kembali pada main room, praktisi akan memberikan feedback kepada peserta terkait kontrak yang telah di-review guna menyempurnakan pemahaman para peserta. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan awarding session untuk mengapresiasi para peserta yang berpartisipasi aktif serta foto bersama pada pukul 16.25 WIB.
Diharapkan melalui acara workshop ALSA Seminar & Workshop 2021 ini dapat meningkatkan hard skill para mahasiswa hukum dalam praktik penyusunan kontrak terutama terkait kontrak kerja sama pengadaan infrastruktur, khususnya dalam mendukung pengadaan energi baru terbarukan.
Comments